Tuesday 30 July 2013

Pak haji dan anak alay

Beberapa hari lalu ada kultum di masjid raya bogor. Isinya jenaka, tapi kalo saya pikir mendalam miris juga mengetahuinya.

Kisah yang dibawa jenaka karena tentang anak alay, dipikir miris karena isi guyonannya itu sepertinya memang mungkin terjadi saat ini.

Jadi, mari kita simak kisah alayer berikut:
Dikisahkan ada seorang pak haji yang bertemu dengan anak alayer, dan terjadilah percakapan diantara keduanya.
Pak haji (ph): kamu ini orang2 pada puasa malah nongkrong diwarung! *dengan nada marah.
Anak alay(aa): *dengan santai* ya terserah gw, hidup2 gw ini.
Ph: gimana kalo pas kamu lagi nongkrong gini tiba2 mati terus ditanya malaikat siapa tuhan mu?
Aa: siapa tuhan gw? Kasih tauuu ga yaaa...
Ph: tuhan kamu aja ga tau! Apalagi nabi kamu.
Aa: tau kok siapa nabi gw.
Ph: siapa?
Aa: mau tau bangeeeeeet ato mau tau aja.... Hahaha
Ph: *mulai hilang sabar* kamu ini ditanya serius malah becanda! Kamu tau, orang2 seperti itu nanti masuk neraka... Dan kamu tau neraka itu panas dan menyiksa!
Aa: terus, gw harus bilang Wow gitu sambil koprol guling2...

Nah tentu ceritanya yg dibawakan pembicara lebih lucu, dibandingkan dengan tulisan saya. Tapi terlihat bukan gimana kondisi pemuda harapan bangsa, yang ktp nya tertulis islam... Sungguh sangat disayangkan...
Semoga saja itu sekedar cerita fiktif dan tidak menjadi nyata.
Aamiin

Sent from my HTC


Thursday 25 July 2013

Sampaikanlah dengan hikmah dan santun

Semalam mendapatkan mosaik kisah yang pada saat sekolah dasar dulu itu saya anggap sebagai cerita atau bahkan hanya sekedar mitos belaka.

Pada masa zaman saya sekolah dasar dulu *ceile kek dah lama bangeeeeeet aja* saya sering diceritakan mengenai bagaimana perbedaan antara kubu nahdatul ulama dengan kubu muhammdiyah. Yang karena perbedaan itu sampai2 ada masjid khusus antara 2 kubu tersebut, sampai2 dicirikan jamaah kedua kubu tersebut.

Dulu saya masih ingat, kalau ada masjid yang adzan 2x saat shalat jumat, maka itu masjid nahdatul ulama. Kalo ada imam yang shalat subuh ga pake qunut, pasti itu masjid dan jamaah muhammdiyah. Dan karena perbedaan tersebut tidak sekedar sampai disitu, bahkan diceritakan bahwa hal tersebut bahkan sampai pada pertengkaran dan perpecahan umat pada zaman saya sekolah dasar.

Pada masa sekolah dasar itu, saya masih sulit percaya. Saya anggap cerita itu seperti layaknya cerita malin kundang, sebuah mitos yang dibesar-besarkan saja. Saat itu saya melihat, semua orang islam sama saja dan karena saya tinggal diBogor maka tidak terlalu kelihatan perbedaan itu. Saat itu juga saya kalau shalat subuh bersama bapak menggunakan qunut, namun kalau berjamaah di pesantren dekat rumah tidak menggunakan qunut. Dan itu biasa saja, tidak ada pertengkaran.

Cuma entah kenapa semalam saat shalat tarawih berjamaah kok ya terjadi pertengkaran didalam masjid yang disebabkan karena masalah sepele. Hal yg saat kecil dulu saya anggap mitos, malah terpampang dihadapan.

Pemicu kejadian semalam itu sangat sederhana sekali. Kejadian bermula pada sehari yang lalu saat pembicara kultum tarawih memperbolehkannya dzikir berjamaah dan dengan suara keras bada shalat fardhu, tentu dengan berbagai alasan. Kemudian ternyata semalam jamaah yang paling tua dimasjid menjadi pengisi kultum, yang ternyata berbeda pendapat dengan pembicara sebelumnya. Tentu dengan argumen dan dalil2 yang menurut beliau kuat. Dengan pembawaan yang keras dan berapi-api dia mengkritik habis materi kultum sehari sebelumnya.

Dan terjadilah perang argumen yg berakhir perkelahian, karena para pembicara kultum saling berdebat dimuka umum diantara jamaah shalat tarawih. Sungguh menyedihkan dan membuat kaget para jamaah.

Saya tidak akan membicarakan lebih detail perkelahian yang terjadi. Tapi ada beberapa pelajaran yang bisa saya ambil, dan juga sebagai masukan bagi pembaca.

1. Saat menjadi pembicara didepan jamaah atau orang banyak. Sampaikan dengan santun dan tidak terbawa emosi. Sebab, walaupun apa yg kita sampaikan adalah kebenaran namun dengan cara yang kasar dan salah... Maka kebenaran itu akan tertolak.
2. Sebagai pendengar, ataupun yang dikritisi. Akan lebih santun jika ingin membantah atau membela diri tidak didepan jamaah. Sampaikan argumen atau pendapat anda secara langsung kepada pengkritik atau pemberi masukan. Dengan begitu kesatuan dan persatuan umat tetap terjaga.
3. Sebagai jamaah yang baik, jika terjadi kejadian seperti diatas. Bukan malah menambah kisruh dengan berteriak-teriak dan memanas-manasi antar orang yang berselisih. Pisahkan mereka dengan santun, atau jika tidak berani maka diamlah.

Saya pikir 3 hal itu bisa menjadi muhasabah dan renungan untuk kita agar tidak terjadi perpecahan diantara umat islam.

Sent from my HTC


Friday 12 July 2013

PNS kok macem gitu

Kelakuan ya PNS itu, udah dikasih ati minta dada minta ampela minta kambing guling.... parah tenan ini. Ramadhan teh udah dikasih waktu luang kerja banyak masih aja pada bandel.
udah dapet kemurahan waktu masuk jam 8 dan pulang jam 3.
Tapi tetep aja dateng masuk kantor jam 9, alesan aja ketiduran... woi... abis subuhan jangan molor makanya... ngaji sono.
Pulang itu jam 3, tapi siap-siapnya dari jam 2 udah sibuk tata-tata meja... woi... emang mau mudik apa?!
Ini lagi, istirahat jam 12. Tapi jam 11 udah ga ada diruangan... alesannya mau tadarus. preettt padahal tiduran dimesjid.... wkwkwk dah gitu balik keruangan setengah dua. lha kapan kerjanya sih ini???!!!

Kalo dikasih kerjaan, alesannya waktunya dikit, ga ada waktu, besok aja, macem2 lah. lha koe ini kebanyakan alesan coy....
jadi sebenernya jam kerja PNS pas ramadhan itu sepertinya cuma 3 jam maksimal ya.... jam sembilan dateng, jam 11 tiduran istirahat siang, jam setengah 2  baru balik ruangan. jam 2 udah siap2 kabur pulang.... wkwkwk mau jadi apa ini negara diurus ma orang macem gini?
*tepok jidat*

Dah gitu kalo gajian minta tambahan dari apbn mulu lagi....cuih....

*penulis juga PNS, ini cuma curhat liat temen2 yg kelakuannya ga amanah. Semoga ada yg baca ini terus berubah... aamiin*

Thursday 11 July 2013

Teknologi Kamera Mobile

Kamera merupakan kebutuhan mendasar saat ini dalam sebuah smartphone ataupun perangkat mobile
Original By HTC.com
lainnya. Sebuah kebutuhan yang didasari dari keinginan pengguna untuk mengabadikan berbagai moment penting yang terkadang jarang terjadi kedalam sebuah gambar foto maupun video.
Perangkat smartphone kebanyakan sudah dibekali dengan kamera, yang tidak hanya mampu untuk mengambil gambar foto namun juga mampu merekam video dengan berbagai tingkat resolusi. Bahkan sekarang ini sudah banyak smartphone yang memilki teknologi kamera dengan kemampuan hampir menyamai dan beberapa melebihi kemampuan kamera digital.
Kamera pada perangkat telepon sendiri sudah dimulai sedari tahun 1999, dimana pertama kalinya telepon berkamera diterbitkan di jepang. Sebuah perusahaan kyocera meluncurkan VP-210 yang mampu mengambil foto, yang 3 tahun kemudian yaitu pada 2002 Nokia merilis Seri N3650/3660 yang merupakan telepon dengan kemampuan merekam video. Dan setelah itu maka dunia  telepon genggam berkamera berkembang dengan pesatnya, dimana pada tahun 2004 lebih dari 36% perangkat telepon baru telah terpasang kamera didalamnya.
Perkembangan kamera pada perangkat mobile, terutama telepon berkembang dengan pesatnya. Perkembangan ini dari berbagai sisi sensor teknologi kamera juga aplikasi pendukungnya, sehingga kamera telepon mampu menghasilkan kualitas gambar dan video yang hampir setara dan beberapa melebihi perangkat kamera atau video digital. Beberapa hal yang sangat mempengaruhi dan menjadi pertimbangan dalam teknologi kamera pada smartphone adalah Auto-focus, Fixed-focus, LED (Light-Emitting Diode), Xenon flash,  Macro, Megapixel, CMOS (Complementary metal-oxidesemiconductor), Digital Zoom, dan  Optical Zoom. Berikut adalah penjelasan untuk masing-masing kemampuan teknologi tersebut:

  • Auto Focus
Auto-fokus adalah fitur kamera digital yang memungkinkan mereka untuk fokus pada subjek dengan benar. Hal ini meningkatkan kualitas dari foto di atas kamera fixed-focus dan memungkinkan untuk close-up (atau bahkan lebih dekat yang biasa disebut gambar makro).


Telepon menggunakan pasif auto-focus dengan pengukuran kontras, yang berarti bahwa kamera telepon memerlukan perubahan kontras untuk dapat fokus dan ini menyebabkan kamera memiliki masalah berfokus pada dinding kosong atau dalam kondisi cahaya rendah. Untuk mengatasi masalah tersebut beberapa telepon menggunakan LED kamera mereka sebagai fokus cahaya bantuan untuk membantu mendapatkan auto-fokus maksimal.

  • Flash Technology
Flash yang dimaksud disini adalah perangkat tambahan pada smartphone berupa lampu untuk mengambil gambar atau video dalam gelap tanpa cahaya atau keadaan dimana lingkungan kekurangan cahaya.
Teknologi flash berkembang dengan sangat banyak varian, salah satu teknologi flash pada kamera mobile ataupun smartphone adalah LED Backlight. Teknologi LED Backlight ini digunakan karena memiliki keunggulan pada sisi kekompakan desain, penggunaan resource baterai yang rendah dan bahkan bisa digunakan untuk lampu pencahayaan pada mode kamera video.
Selain teknologi LED Backlight, dikenal juga dengan teknologi Xenon Flash. Sebuah lampu kilat xenon menghasilkan cahaya spektrum tinggi berwarna putih yang sangat intens untuk durasi yang sangat singkat. Xenon flash ini dibuat dari tabung gelas yang diisi dengan gas xenon yang akan memancarkan cahaya berwarna putih yang sangat terang ketika diberikan tegangan tinggi.
Biasanya, xenon memiliki tingkat terang yang lebih daripada LED flash yang biasa ditemukan di sebagian besar ponsel kamera. Sehingga kamera smartphone dapat mengambil gambar pada kondisi yang gelap sekalipun, Namun xenon flash pun memilki kekurangan yaitu tidak dapat digunakan sebagai lampu video dan kondensor gas yang dipergunakan sebagai sumber cahaya perlu beberapa waktu untuk mengisi ulang setiap kali mengambil gambar.
Kehadiran xenon flash pada ponsel tidak selalu berarti kinerja pencahayaan yang lebih lebih kuat dan baik, ini dikarenakan kekuatan lampu kilat xenon tergantung pada ukuran kondensor yang digunakan untuk menyalakan xenon flash.

  • Macro
Sebuah kemampuan dari kamera smartphone untuk dapat mengambil gambar dari jarak dekat. Mode kemampuan ini seperti mengambil gambar close up dari sebuah objek dari jarak yang sangat dekat, namun macro disini tidak seperti macro pada macrophotography dimana kemampuan kamera untuk mengambil gambar benda/objek yang sangat kecil dalam jarak yg sangat dekat.
Macro disini lebih kepada kemampuan kamera smartphone mengambil foto pada jarak yang dekat. Macro pada kamera smartphone ini biasanya bekerja bersamaan dengan teknologi autofokus, karena membutuhkan kestabilan saat mengambil gambar pada jarak yang sangat dekat ataupun foto dalam mode close-up.

  • Megapixel
Megapixel atau Satu juta piksel. Pixel berasal dari "pix" (untuk "picture") dan el (untuk "element"). Pixel adalah bagian terkecil dari informasi pada gambar. Ini adalah unit untuk mengukur resolusi gambar, dan lebih banyak piksel pada sebuah gambar, maka gambar itu akan menampilkan informasi yang lebih detail.
Kemampuan kamera smartphone saat ini sudah sangat baik, karena memiliki nilai pixel yang sangat tinggi. Kualitas hasil pengambilan gambar dengan kamera smartphone sudah menyamai dengan kamera saku digital bahkan smartphone terbaru sudah mendekati kualitas DSLR. Teknologi pixel pada kamera foto juga sangat beragam seperti Nokia yang mengenalkan kemampuan pureview atau kemampuan 41 Megapixel dan HTC pada Smartphone HTC One yang memperkenalkan UltraPixel dimana walaupun hanya menggunakan sensor 4MP namun memilki kualitas setara dengan kamera smartphone dengan sensor 13MP.
Dan tidak lama lagi, beberapa vendor smartphone akan mengeluarkan telepon dengan kemampuan kamera ber-sensor 21MP dengan berbagai keunggulan dan aplikasi pendukungnya.
  • Zooming
Zoom feature atau fitur pembesaran sudah menjadi fitur umum pada kamera smartphone, yang biasanya digunakan untuk membuat objek tampak lebih dekat. Pada kamera digital fitur ini terbagi dalam dua bagian utama, yaitu digital zoom dan optical zoom.
Pada kebanyakan kamera smartphone, teknologi pembesaran/zoom lebih banyak menggunakan digital zoom. Pada teknologi pembesaran digital ini biasanya menggunakan 2 metode utama, yaitu :
  1. Cropping: Pada metode ini, software akan memotong pada fokus foto yang diinginkan, sehingga foto akan tampak lebih besar pada layar smartphone. Tapi proses ini akan menghasilkan foto yang lebih kecil dari pada kemampuan resolusi maksimal sebuah kamera. Foto hasil pembesaran menggunakan metode ini juga tidak akan memiliki detail yang lebih banyak daripada foto tanpa proses pembesaran cropping.
  2. Stretching: metode ini hampir sama dengan cropping, tapi metode ini lebih kepada meregangkan foto hasil dari cropping dengan suatu algoritma yang menggunakan informasi yang tersimpan pada foto yang sudah dicropping sebelumnya kepada resolusi yang telah ditentukan. Jika pada metode cropping akan membuat foto menjadi resolusi yang lebih kecil, maka pada metode stretching foto dapat tampil dengan resolusi yang tetap tinggi namun tingkat detail, informasi dan kebersihannya akan berkurang daripada foto yang tidak mengalami pembesaran.
Proses pembesaran foto yang lain adalah optical zoom, dimana efek pembesaran foto menggunakan satu set lensa optik yang bergerak. Dengan optical zoom, maka kualitas detail, kecerahan, saturasi dan resolusi foto dapat dipertahankan. Hasilnya adalah kualitas foto yang baik dan memiliki informasi tambahan yang lebih dibandingkan dengan digital zoom.

Dengan berbagai pertimbangan dan teknologi yang ada, maka bagaimana cara kita untuk menggunakan fasilitas kamera ini agar lebih produktif dan maksimal dengan baik:
  1. Pilih smartphone yang sudah mendukung autofokus, dengan begitu kita akan memudahkan dalam mengambil gambar karena smartphone akan menyesuaikan kestabilan gambar/foto pada gerakan kecil tangan kita yang tidak perlu.
  2. Fungsi macro sangat penting jika kita ingin mendokumentasikan dokumen atau ingin menggunakan kamera smartphone sebagai scanner digital. Dengan macro dan auto fokus kita serasa membawa scanner portable kemana-mana.
  3. Xenon flash memang memiliki hasil pencahayaan maksimal yang sangat baik pada mode pengambilan foto, namun saya sarankan pilihlah smartphone dengan kamera LED. Hal ini karena anda akan memiliki sebuah smartphone yang mampu merekam video dalam kondisi kurang cahaya, anda serasa membawa senter mini yang super terang dan kelebihan utamanya adalah penggunaan resource baterai yang lebih rendah daripada xenon-flash.
  4. Maksimalkan kemampuan kamera smartphone dengan menginstall aplikasi tambahan untuk kamera. Dengan begitu kamera smartphone tidak akan kalah dengan hasil bidikan kamera DSLR standar.
  5. Salah satu vendor smartphone memiliki fitur unik, dimana kemampuan dalam merekam video dan mengambil gambar diwaktu bersamaan. Jika anda sangat produktif dalam berfoto dan merekam video, saya sarankan gunakan fitur tersebut! Anda tidak akan kehilangan momen saat merekam video dan mengambil foto secara bersamaan.
  6. Dan satu yang merupakan tambahan  fitur untuk kamera mobile adalah kombinasi antara kamera dengan sensor GPS. Dengan gabungan kombinasi tersebut, memungkinkan foto yang kita ambil menyimpan lokasi dimana kita mengambil foto tersebut. Dan dengan begitu maka kita bisa mengetahui sejarah dan dimana saja kita bepergian mengambil gambar foto yang kita koleksi. Menarik sekali bukan :)

Sunday 7 July 2013

G-Shock Tough Solar

Alhamdulillah ga sia-sia beli ini jam tangan... Bener-bener tough bangeeeeeet... Emang beli agak mahal sih dari yang dulu dulu. Tapi fitur dan ketahanannya bener-bener tough!

Udah dites beberapa kali ikut menyelam dilaut anyer dan berenang di waterboom, alhamdulillah sampe sekarang masih kinclong aja. Dan yang paling asyik adalah karena ini seri tough solar maka saat dipake aktivitas diluar rumah otomatis nge-charge battery. Hehehe jadi full terus deh ya... :-D

Sent from my HTC


Tuesday 2 July 2013

Teknologi sensor smartphone



Telephone modern saat ini, atau yang banyak dikenal dengan panggilan smartphone datang dengan dibekali banyak sekali sensor yang secara otomatis akan mempermudah banyak kegiatan sehari-hari kita. Pada bagian ini kita akan berkenalan dengan beberapa sensor yang telah diterapkan pada smatphone terkini. Beberapa sensor yang familiar dan banyak dipakai misalnya accelerometer, gyroscope, compass, proximity, dll.

·         Digital Compass

Kompas digital pada smartphone biasanya didasarkan pada sensor yang disebut magnetometer akan memberikan kemampuan smartphone untuk menjadi sebuah kompas, dengan sensor magnetometer tersebut maka smartphone dapat mendeteksi orientasi sederhana dalam kaitannya dengan medan magnet bumi. Dengan begitu, telepon Anda akan selalu tahu dimana arah Utara saat kita membuka aplikasi kompas digital atau penerapan pada aplikasi peta dapat secara otomatis memutar peta digital tergantung pada orientasi fisik Anda.

·         Accelerometer dan Gyroscope

Accelerometer adalah komponen built-in elektronik yang mengukur kemiringan dan gerak. Selain itu sensor accelerometer juga mampu mendeteksi gerakan rotasi dan gerak seperti berayun atau bergetar.
Penggunaan yang paling umum adalah untuk mengaktifkan rotasi layar secara otomatis pada perangkat mobile ketika pengguna mengubah orientasi mereka dari portrait ke landscape atau sebaliknya.
Penerapan lainnya pada sensor accelerometer adalah untuk mengontrol perangkat pemutar musik mobile dengan gerakan (misal dulu kita dikenalkan oleh Sony Ericsson Shake control).
Sedangkan Gyroscope, atau disingkat dengan nama gyro, akan memberikan informasi tambahan dari data yang diberikan oleh accelerometer dengan mendeteksi rotasi atau gerakan pada perangkat mobile. Sederhananya accelerometer mengambil data gerakan dari perangkat mobile sementara gyro disisi lain akan mengukur kecepatan rotasi sudut dari perangkat mobile tersebut.
Dalam prakteknya, accelerometer akan mengukur arah gerakan dari perangkat namun tidak akan mampu menyelesaikan orientasi lateral atau kemiringan perangkat mobile yang akurat kecuali gyro yang ada untuk mengisi info kemiringan yang ada. Sehingga dengan gabungan kedua sensor tersebut maka perangkat mobile akan bersih dan responsif dalam mendeteksi gerakan portrait dan landscape.