Sunday, 3 March 2013

Apakah Indonesia sengaja mengundang azab Allah?

Beberapa minggu yang lalu saya mendengarkan ceramah saat sholat jumat, salah satu yg menarik perhatian saya adalah mengenai penjualan minuman keras/khamar/miras di Indonesia.

Salah satu sindiran khatib jumat saat itu adalah menjamurnya penjualan miras tersebut dikarenakan minimarket memiliki ijin karena mampu membayar ijin penjualan dan melobi pemerintah setempat.

Jika pedagang kaki lima berjualan miras, maka mereka akan di grebek dan ditangkap oleh aparat kepolisian. Hal itu karena pedagang kaki lima tidak memiliki ijin dan tidak mampu membayar ijin penjualan miras.

Berbeda jika minimarket semacam indomart, alfamart, giant, carrefour, hypermart, ato minimarket resmi lainnya. Mereka berjualan vodka, anker bir, bir bintang dan miras lainnya... Mereka tidak ditangkap, karena memiliki ijin.

Hal tersebut sungguh sangat memilukan hati, dimana Indonesia adalah negara beragama religius yang mayoritas rakyatnya adalah beragama islam. Dan dalam islam pun telah sangat jelas bahwa miras dan berbagai minuman yang memabukkan it haram hukumnya.

Saya tidak habis pikir mengapa pemerintah menerbitkan ijin penjualan miras secara bebas di minimarket tersebut... Dan bahkan semua orang bisa membeli dalam jumlah yg banyak tanpa aturan yg mengikat! Okelah dikatakan hanya yg berumur diatas 21 yg boleh membeli, tapi siapa yg jamin orang berumur dibawah 21 tidak membeli miras tersebu! Dan islam mengharamkan miras bukan berdasarkan umur!!!!

Sungguh jika ini diteruskan dan tidak ditindak sekarang juga dengan tegas... Maka Indonesia sebenarnya telah mengundang azab Allah!!!

Bagi para pemilik minimarket yg saya yakin juga beragama islam, sadarlah sebelum azab itu benar-benar Allah turunkan kepada kita....

Sent from my HTC


1 comment:

Abdullah said...

mungkin emang bentar lagi kiamat bro, bukan hanya azab, ciri ciri zaman mendekati akhir adalah:"tersebarnya khamar (bir dll), zina(banyak kecelakaan, kondom laris), riba(bank dan simpan pinjam yan pasti pake riba(bunga) dan yang terakhir adalah music. dimana mana music, bahkan masjid dah kek geraja.