Saturday 8 September 2007

JANGAN BIARKAN SEKALI LAGI

*buat seorang teman yang sedang
kehilangan makna sebuah senyum*



Ini saputangan untuk menyusut air mata
batinmu
Kudengar engkau terisak menyesali yang
berlalu lepas dari genggammu

"Tiap pagi kini aku merasakan nyeri
tikaman duka kehilangan
Aku kehilangan sinaran senyum yang
menawanku
sinaran yang bahkan menjadikan
gemerlap fajar tersipu"

Kalau hanya seulas senyum
kita bisa merenangi bumi untuk
menjaring sebanyak yang kau mau

"Ah.. bukan 'hanya'
Senyum seperti ini tidak mudah
mencarinya
bagaikan bunga mustika yang mekar
tiap seribu tahun
Tak mudah mencarinya lagi"

Iya.. iya..
cep.. cep.. jangan lagi menitikkan
sedih
Ceritakan padaku sunggingan senyum itu
Mungkin di salah satu ujung bumi kita
bisa menemukannya

"Senyum yang biasa saja
namun menjadikan 'pergi' tak hanya
sekedar meninggalkan rumah
dan 'pulang' tak hanya sekedar
kembali ke rumah"

Nah.. engkaupun mengatakannya sendiri
'Senyum yang biasa saja'

"Yah.. hanya senyum yang bisa
menjadi pengantar derap hariku
Senyum yang sama yang dapat menjadi
pembasuh penat senjaku
Senyum yang dapat menghangatkan
sukmaku
Senyum seorang bidadari..."

Kalau demikian jelas kini
Kita harus mencarinya hanya pada satu
tempat
karena senyum semacam itu memang hanya
tumbuh dan mekar
di taman keputren swargaloka

Dan aku berwanti-wanti kepadamu
Saat nanti disana engkau menemukan
kelopak
yang harumnya mengawangkan jiwamu
jangan biarkan kabut ketidakpastian
membuatmu
sekali lagi merasakan pedihnya
kehilangan
..salam......


sebuah buah kata dari sahabat.... semoga dapat menjadi renungan kita bersama....
Jazakallah ...

No comments: