Thursday 10 May 2007

Nasehat dari sahabat lama

Memang sesuatu yang tidak biasa ku lakukan, semenjak diriku telah lepas dari hingar bingar kehidupan masa remaja. Sesuatu masalah yang sulit kupecah dan ku cari solusi atasnya, suatu masalah yang ternyata membutuhkan pemikiran yang jauh lebih mendalam dan bijaksana dalam menyikapinya.
Memang benar dan sebenarnya telah lama kuketahui, dan mungkin karena kesombongan dan ke-egois-an dari diriku yang membuat aku melupakannya. Melakukan sesuatu yang really.... really important! Bahwa Allah adalah sumber dari segala penyelesai permasalahan kita, telah terlupa dariku bahwa jika aku menghadapi segala permasalahan maka seharusnyalah aku menghadapnya di waktu yang paling sunyi sehingga aku bisa lebih khusyuk untuk bermunajat dan memohon pada-Nya atas segala permasalahan yang kuhadapi selama ini...
Aku juga telah melupakan sesuatu yang penting dalam tiap persoalan hidup yang ku hadapi...
Aku terlena dengan kehidupan “sendiri” selama ini, aku telah lupa bahwa aku diciptakan kedunia ini tidak untuk hidup sendiri. Dan Allah pun memberikan jalan Islam ini bukan untuk muhammad SAW seorang, Allah telah menegakkan Islam didunia ini untuk “kita” bukan “aku”, bukan pula segolongan dari “kami” tapi “kita”... Islam adalah agama jama'ah, yang akan terasa kenikmatannya dan rahmatnya jika jama'ah ada disana...
Ternyata selama ini aku telah banyak lupa akan hal tersebut, namun lebih dari pada itu aku masih dapat tersenyum. Karena Allah telah mengingatkanku dengan semua hal yang terlupakan tersebut, melalui nasehat dan tausiyah ustadz Rasyid, semoga Allah merahmati-Nya... juga nasehat dari seorang sahabat lama yang jauh disana Budhi kusapa dirinya... terima kasih banyak tuk semua nasehat yang telah kalian berikan. InsyaAllah ku kan berusaha tuk menjadi lebih baik lagi dan tetap selalu istiqomah dijalan-Nya...
Saat budhi menyampaikan “bisa jadi setiap orang memiliki respon yang berbeda terhadap stimulus yang sama tergantung pada keadaan dirinya ataupun keadaan sekitarnya”, saat itu pula kusadari bahwa aku telah melupakan perasaan orang-orang terdekat denganku, sahabat-sahabat yang care denganku. Aku lupa bahwa selama ini aku selalu beraktivitas dan berhubungan dengan mereka namun aku lupa bahwa mereka bukanlah diriku, mereka adalah diri mereka sendiri memiliki pemaknaan dan perasaan yang berbeda dengan diriku.
Aku rasa mungkin apa yang dapat kulakukan sekarang adalah mencoba tuk lebih care dan lebih menjaga segala perbuatan, sikap dan ucapan sehingga mereka semua sahabat-sahabatku merasa aman dan nyaman dengan kehadiranku, dan aku bisa memberikan suatu manfaat kepada mereka semua...
Dan aku tidak boleh hanya berdiam diri saja, sebab seperti katamu sahabatku ketika “kau diam untuk membiarkan temanmu berbicara, mungkin ada yang ingin berbicara, tetapi melihat banyak temannya yang diam, bisa jadi dia kan diam saja, ia tidak ingin berbeda dengan teman-temannya…” aku harus tetap melangkah kedepan, tentu seperti katamu “dengan kejadian ini dirimu lebih bisa memaknai, merenungi, dan menghargai orang-orang di sekitarmu..
Dan untuk pesanmu “yang pasti minta petunjuk ama Alloh, karena Dia yang berkehendak atas segala sesuatu..setelah itu berikhtiar dan bersabar…bukankan orang sabar itu yang menang… InsyaAllah aku kan coba...

Buat temen-temen yang membaca blog ini, semoga ini bisa kembali menjadi pengingat jika engkau telah terlupa dengan sesuatu yang penting dengan persahabatanmu dan lupa dengan Allah yang Maha Atas Segala Sesuatu... dan tentu saja aku dan kalian semua harus selalu ingat pada-Nya dengan hal yang paling minimal, SHOLAT LIMA WAKTU, TEPAT WAKTU dan BERUSAHA TUK SELALU BERJAMA'AH...

Jazaakumullah Khairan Katsiiraa tuk semua sahabatku dan para pembaca blog asyhadione.blogspot.com...

No comments: